Sang raksasa internet yaitu Google telah memperkenalkan Content Safety API, sebuah developer toolkit berbasis AI untuk mengindentifikasi konten pornografi secara otomatis dan memprioritaskan apa saja yang harus mendapat perhatian lebih dari reviewer untuk diblokir.
Baca Juga : Apa Gunanya Smartphone yang di Lengkapi Artificial Intelligence?
Oleh karena itu proses penyaringan dapat berlangsung jauh lebih cepat, sementara jumlah reviewer yang memblokir konten terkait pun bisa dikurangi. Google mengklaim toolkit AI besutannya dapat membantu meningkatkan jumlah untuk identifikasi pornografi hingga 700 %. “Dengan cepatnya mengidentifikasi gambar baru, anak yang mengalami eksploitasi seksual bisa lekas diketahui dan dilindungi,” tulis engineering lead Nikola Todorovic dan product manager Abhi Chaudhuri dari Google dalam sebuah postingan blognya.
Sebagaimana dirangkum dari Cnet, Kamis (6/9/2018), teknologi Google ini mengandalkan deep neural network untuk melakukan identifikasi konten pornografi anak. Cara kerjanya mirip dengan otak manusia yang mampu “dilatih” untuk mengidentifikasi konten baru. Lewat Content Safety API, Google menyediakan sang tool AI secara cuma-cuma untuk para rekanan industri dan LSM yang memerangi pornografi anak di internet.
Baca Juga : Apa Gunanya Smartphone yang di Lengkapi Artificial Intelligence?
Oleh karena itu proses penyaringan dapat berlangsung jauh lebih cepat, sementara jumlah reviewer yang memblokir konten terkait pun bisa dikurangi. Google mengklaim toolkit AI besutannya dapat membantu meningkatkan jumlah untuk identifikasi pornografi hingga 700 %. “Dengan cepatnya mengidentifikasi gambar baru, anak yang mengalami eksploitasi seksual bisa lekas diketahui dan dilindungi,” tulis engineering lead Nikola Todorovic dan product manager Abhi Chaudhuri dari Google dalam sebuah postingan blognya.
Sebagaimana dirangkum dari Cnet, Kamis (6/9/2018), teknologi Google ini mengandalkan deep neural network untuk melakukan identifikasi konten pornografi anak. Cara kerjanya mirip dengan otak manusia yang mampu “dilatih” untuk mengidentifikasi konten baru. Lewat Content Safety API, Google menyediakan sang tool AI secara cuma-cuma untuk para rekanan industri dan LSM yang memerangi pornografi anak di internet.
Salah satunya, Internet Watch Foundation, menyambut hangat pemanfaatan kecerdasan buatan untuk keperluan membasmi pornografi anak. “Dengan menggunakan teknologi ini, identifikasi gambar bisa dipercepat sehingga internet akan menjadi tempat yang lebih aman,” ujar mereka.
Image Credit : saliha.id
Image Credit : saliha.id
