Apakah Charging Semalaman Bisa Merusak Smartphone? - Salogy
News Update
Loading...

Rabu, 05 September 2018

Apakah Charging Semalaman Bisa Merusak Smartphone?

Apakah Charging Semalaman Bisa Merusak Smartphone?
Masalah charging baterai pada smartphone, sering kali lebih banyak mitos dan pantanganya. Seolah-olah para produsen smathphone tidak pernah memcahkan masalah charging dari tahun-ketahun. Kita masih mendengar ada satu dua smartphone tebakar saat charging tetapi bukan berarti teknologi charging tidak berkembang, biasanya ada masalah kasus perkasus di kejadian ponsel tebakar saat charging entah itu dari kasus penggunanya maupun smartphonenya.

Smartphone pada masa kini memiliki chip yang mengatur proses charging, chip ini memantau kondisi baterai, baik berupa tegangan, suhu serta menyesuaikan proses charging. Apakah boleh smartphone ditinggal tidur sambil di charge sampai pagi?

Ketika hampir penuh proses charging, baterai menjadi melambat saat proses charge karena untuk mendinginkan suhu dan ketika baterai sudah penuh ada proses trickle charging untuk menyesuaikan arus masuk dan penggunaannya, sehingga tidak over charging yang membuat baterai menjadi panas. Coba saja setiap kita bangun pagi dan memegang smartphone yang sedang di charge semalaman biasanya kondisinya dingin.

Baca Juga : Apa Gunanya Smartphone yang di Lengkapi Artificial Intelligence?

Baterai smartphone yang sekarang ini berupa Li-ion berbeda dengan baterai ponsel zaman dulu yang berupa baterai Ni-MH atau Ni-Cd yang memiliki 'memory effect' sehingga harus dihabiskan sebelum di-charge ulang. Baterai lithium ion justru kebaliknya, usahakan jangan pernah dipakai sampai habis.

Baterai smartphone yang habis di ibaratkan seperti orang yang sudah kelelahan, lapar dan tertidur lemas yang dimana membangunkannya pun sulit dan butuh usaha ekstra. Untuk mengisi baterai Li-Ion yang 0% dibutuhkan tegangan yang besar dan cenderung membuat baterai menjadi  cepat panas. Suhu panas yang berlebihan ini menjadi musuh dari baterai Li-Ion sehingga umurnya akan lebih pendek.

Umur baterai dihitung dari jumlah cycle pada saat proses 100% charge dan discharge, misalnya baterai saat ini 100% kemudian dipakai hingga tersisa 50% kemudian diisi kembali sampai 100% ketika digunakan sampai 50% lagi berarti telah terhitung 1 cycle.

Setiap baterai tidak memiliki kepastian beberapa cycle hingga kemampuannya, tetapi kemampuanya yang menurun ini tergantung dengan cara kita menggunakanya. Rata-rata baterai smartphone memiliki ketahanan cycle diantara 300-500 cycle. Jika sering menggunakan baterai hingga hampir habis atau samapai habis, cycle baterai akan lebih sedikit.

Baca Juga : Tips Melacak Ponsel Hilang

Beberapa ahli baterai menyarankan saat baterai masih 60-70% dan di charge maka jumlah batas cyclenya akan bertambah karena baterai mudah diisi dengan panas yang tidak berlebihan. Saat kita bangun pagi dengan kondisi baterai smartphone 100% kemudian digunakan sampai tiba di kantor dan sisa 70%, silakan charge saja tidak perlu menunggu hingga tanda baterai kuning apalagi merah. Beberapa ahli menyarankan jika ingin memiliki baterai berumur panjang charging sebelum isinya dibawah 40%.

Teknologi baterai rata-rata bertahan hingga digunakan 1 tahunan, setelahnya kapasitas full baterai tidak akan 100% lagi tapi rata-rata 80%.  Teknologi baterai smartphone yang terbaru sudah bisa lebih baik yaitu setelah digunakan 1 tahunan, kapasitas fullnya hanya berkurang 5%.

Share with your friends

Add your opinion
Disqus comments
Notification
Happy Reading!
Done